Gajah, Demak – [15 Februari 2024] – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (HARLAH) ke-47, MTs Al Irsyad Gajah menggelar acara Talkshow Literasi bertajuk “Februari Ceria dan Semarak Literasi”. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidang literasi, termasuk perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak Ibu Siswati Tri Pudjiastuti, SS, MM, Pegiat Literasi/Forum TBM Kabupaten Demak Muhammad Nasir, S.Pd, serta Insan Penggerak Literasi & Digitalisasi (PERINTIS) Keuangan Jateng 2024 Miftakhul Naim dan Aliffia Rohmadiana Putri.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas “Kiat Praktis Meningkatkan Minat Baca dan Literasi Masyarakat”, serta memberikan wawasan dan strategi dalam menumbuhkan budaya literasi di berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, acara ini juga melibatkan KB BK (Komunitas Belajar & Bengkel Kreasi) MTs Al Irsyad Gajah Yeni Rahmatika, serta FAN (Forum Anak Nasional) Choong Hui Ling, yang turut serta dalam mendukung gerakan literasi di Demak.
Dalam sambutannya, Kepala MTs Al Irsyad Gajah menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Meningkatkan minat baca bukan hanya tugas lembaga pendidikan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Literasi yang kuat akan menciptakan generasi yang cerdas dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Diskusi dalam talkshow ini membahas berbagai aspek literasi, mulai dari peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca, pemanfaatan teknologi digital dalam literasi, hingga inovasi kreatif dalam mendekatkan masyarakat dengan dunia literasi. Para peserta yang terdiri dari pelajar, dan guru, MTs dan MA Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah, sangat antusias dalam menyimak materi dan berbagi pengalaman terkait pengembangan literasi di lingkungan mereka.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menggalakkan semangat literasi di Kabupaten Demak dan sekitarnya. Dengan sinergi dari berbagai pihak, literasi bukan hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi juga menjadi alat untuk membangun peradaban yang lebih maju dan berkualitas. (tok)
